Terkadang seorang pemimpin ingin mengetahui bagaimana kondisi stamina
pegawainya, apakah masih fit atau malah kelelahan. Stamina ini penting
diketahui karena stamina berperan penting dalam hasil kinerja pegawai.
Ini terjadi terutama pada pekerja lapangan yang lebih banyak menguras
tenaga seperti supir, pengendali alat berat, dan lainnya. Bayangkan jika
supir kelelahan saat mengendarai kendaraan bisa-bisa malah kecelakaan.
Nah untuk itu dikembangkanlah sebuah perangkat yang bisa memonitor
stamina dan tingkat kelelahan seseorang. Kali ini berupa topi yang
disebut dengan SMART CAP (Topi Cerdas).
Topi ini dilengkapi dengan sensor tahan air yang bisa mengukur
gelombang aktivitas elektris pada otak melalui tingkatan kulit kepala.
Setiap detiknya, sebuah algoritma melakukan analisis data, untuk
menentukan tingkat kewaspadaan penggunanya. Hasil analisa data tadi bisa
dikirimkan melalui teknologi bluetooth menuju perangkat lain misalkan smartphone atau perangkat smart cap touch screen monitor.
Dengan begitu, pengguna bisa melihat tingkat kelelahannya. Jika level
telah berada pada tingkat kritis, maka alarm bisa diaktifkan dan memberi
peringatan pada penggunanya. Selain itu, sensor juga dilengkapi dengan
fitur pengecekan pemakaian topi. Jadi untuk menghindari pegawai apakah
dia menghindari pengawasan stamina atau tidak.
Selain sensor, setiap topi dilengkapi dengan sebuah modul yang berupa
kartu portabel yang berisi inti elektronis. Hal ini menempel pada
bagian bawah pinggiran topi ketika sedang dipakai, tetapi dapat merapat
di unit dasar (atau pada tampilan layar sentuh) untuk pengisian ulang
dan pengujian ketika tidak dipakai.
Teknologi ini bisa diterapkan menggunakan stand alone atau terhubung ke SmartCap Fatigue Manager Server. Untuk itu supervisor bisa mengawasi kondisi stamina banyak pegawai sekaligus secara real-time. Kabarnya smartcap
ini dikembangkan untuk industri pertambangan dan masih dalam tahap
pengujian. Walau begitu ada kemungkinan akan dipasarkan dalam waktu
dekat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar