Jaringan GSM secara garis besarnya dibagi menjadi 3
sistem yaitu:
1. Switching Sub System (SSS). Tugasnya mengatur
komunikasi antar pelanggan GSM, mengatur komunikasi pelanggan GSM dengan
jaringan lain, dan sebagai data base untuk manajemen mobilitas pelanggan.
Berarti si SSS inilah yang mengatur hubungan telekomunikasi seluler antar
pelanggan Telkomsel dan dari/ke pelanggan operator lain, sekaligus mencatat
posisi pelanggan, lokal atau roaming atau SLJJ, dls. Kalau di jaringan PSTN,
SSS sering disebut sebagai Sentral Telepon, karena semua proses hubungan tercatat
di website wahana ponsel ini
2. Base Station System (BSS). Si BSS biasanya
memiliki BSC yang bertugas mengendalikan mobile station/pelanggan yang berada
dibawah wilayah cakupannya, dan menghubungkan mobile station dengan SSS. BSS
merupakan bagian dari radio seluler dari jaringan GSM. Dalam network GSM, radio
seluler merupakan elemen utama, karena komunikasi ditransmit melalui frekwensi
radio.
3. Operation Maintenance System (OMS). Sedangkan
Operation Mainetenance Center bertugas melakukan pengawasan performansi seluruh
jaringan BSS dan SSS yang ada dibawah kendalinya, melakukan penanganan gangguan
tingkat pertama, loading data base dan memberikan informasi gangguan dan
performansi jaringan.
Ibarat perang, BSS merupakan regu prajurit yang
gerilya dan ditempatkan dimana-mana. Sedang SSS adalah komandan regu sedangkan
OMS adalah pengawas perang. Kali ini, kita beri penghormatan tertinggi dulu
buat para prajurit – BSS- untuk dibahas duluan. Setuju, kan?
Base Station System (BSS)
Base Station System (BSS) merupakan bagian dari
radio sistem pada network GSM yang terdiri dari: BSC, BTS dan TRAU. Ketiganya
merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kenapa? Karena fungsi mereka
berbeda namun satu dengan lainnya saling mendukung. Bagaimana ’saling
mendukung’nya BSC, BTS dan TRAU, ceritanya begini…. ( he he he kayak kismis :
kisah2 mistery ) aja
Base Station Controller (BSC)
BSC adalah bagian inti (intelligent/master) dari
sistem BSS yang menghubungkan antara BTS dengan SSS (seluruh data base BTS dan
TRAU ada pada BSC). Pada Siemens Base Station antara BSC dan Network SSS perlu
bantuan peralatan jaringan lain, berupa Transcoding and Rate Adaptation Unit
(TRAU) melalui A-sub interface (interface BSC-TRAU) dan A interface (interface
MSC-TRAU).
Adapun fungsi utama dari BSC adalah: data base
seluruh network elemen BSS, penyambungan kanal trafik, memproses pensinyalan,
pongontrolan daya, menangani fungsi-fungsi operasi dan maintenace serta
monitoring system.
Base Transceiver Station (BTS)
BTS dapat dilihat sebagai bagian dasar dalam
jaringan BSS dan perlengkapan hubungan antara BSC dan MS (mobile
subscriber/pelanggan). Fungsinya sebagai elemen network yang berinteraksi
langsung dengan mobile subscriber melalui radio interface (air interface). BTS
terdiri dari Tx (transmite) dan Rx (Receive) yang menyediakan kanal
pembicaraan. Seperti radio pada umumnya, radio interface di BTS memiliki daya
pancar yang terbatas, dalam GSM sering dikenal dengan istilah wilayah cakupan
atau radio service area. Cara kerja radio suatu BTS adalah membentuk dan
mengatur sel trafik hubungan dan hand over (perpindahan MS dari satu BTS ke BTS
lain) yang berada didalam wilayah cakupannya.
Transcoding Rate and Adaptions Unit (TRAU)
TRAU adalah interface antara BSC dan SSS (MSC).
Meskipun TRAU merupakan bagian dari BSS, biasanya TRAU diletakkan dekat MSC.
Hal ini dimaksudkan untuk penghematan link transmisi.
Pada perangkat TRAU terjadi kompresing link dari
dari 64 Kbps dari MSC ke TRAU (4 A-Interface/PCMA) menjadi 16 Kbps dari TRAU ke
BSC (1 Asub-Interface/PCMS). Kompresing ini dilakukan hanya untuk traffic
channel. Hal tersebut dimaksudkan agar traffic channel yang digunakan untuk
percakapan pelanggan bisa lebih banyak 4 kali dari sebelumnya. Sedangkan untuk
time slot 0 yang digunakan untuk frame alignment signal dan time slot 16 untuk
signaling tidak dilakukan kompresing, kecepatannya tetap 64 Kb/s sebab kalo
dikompres juga maka untuk proses pensinyalan akan jadi lambat. Karena di TRAU
dilakukan pengkompresan maka TRAU juga melakukan adaptasi suara agar suara
pelanggan sama seperti aslinya, tidak terkompres meninggi atau mengecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar