~ Pilih Distro yang Sesuai ~
Ada puluhan
bahkan ratusan distro Linux yang tersedia dan bisa memberikan banyak pilihan
untuk kita gunakan. Sebagai referensi, anda bisa mengunjungi situs Distrowatch untuk melihat kumpulan
distro dan rating masing-masing distro. Distro seperti Ubuntu, Linux Mint,
Fedora, atau Open Suse merupakan distro Linux Desktop yang user friendly dan
mudah digunakan.
Anda
dapat menggunakan salah satu dari distro tersebut atau jika anda tidak yakin
sebelum melakukan instalasi, manfaatkan fitur live session untuk
mengetahui sejauh mana anda tertarik dengan distro tersebut.
~ Gunakan Dual Boot ~
Distro Linux
memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk melakukan instalasi tanpa
menghilangkan sistem operasi yang telah terpasang sebelumnya. Cukup sediakan
8-10 GB ruang harddisk kosong untuk memasang distro Linux yang anda inginkan.
Biasanya distro Linux akan mendeteksi keberadaan sistem operasi lain pada
harddisk dan selanjutnya akan dijadikan opsi pada saat komputer melakukan
booting. Grub Boot Loader merupakan aplikasi yang banyak digunakan
distro Linux untuk menampilkan pilihan sistem operasi yang digunakan dalam satu
komputer.
~ Sediakan Koneksi Internet ~
Bukan
berarti tanpa koneksi internet anda tidak bisa menggunakan sistem operasi
Linux. Koneksi internet mempermudah anda dalam melakukan instalasi aplikasi dan
update sistem karena aplikasi Linux terkumpul dalam suatu repository
sehingga dapat membantu pengelolaan aplikasi pada distro yang anda
gunakan. Distro Ubuntu memiliki fasilitas Ubuntu Software Center atau Synaptic
Package Manager yang bisa digunakan untuk melakukan instalasi aplikasi dari
repository.
Semakin
bagus koneksi internet yang disediakan, semakin mudah pula dalam melakukan
instalasi atau update sistem.
~ Membiasakan Diri ~
Tak kenal
maka tak sayang. Ungkapan itu juga berlaku pada saat anda menggunakan distro
Linux. Biasakan diri anda untuk menggunakannya dengan mengenali
komponen-komponen, aplikasi, fitur, dan sebagainya. Dengan beragamnya desktop
environment yang digunakan juga, maka anda harus bisa membiasakan diri atau
beradaptasi dalam menggunakannya. Jika sudah mampu membiasakan diri, maka saat
menggunakan distro Linux yang lain pun anda tidak akan merasa kesulitan.
~ Gunakan Terminal ~
Terminal
merupakan salah satu bagian yang paling penting di Linux karena Terminal mampu
menjangkau keseluruhan sistem beserta manajemen prosesnya. Sekarang sudah mulai
banyak aplikasi berbasis GUI yang mewakili fungsi-fungsi perintah pada
terminal, hanya saja suatu saat anda akan dituntut untuk menggunakan terminal
itu.
Mulailah
menggunakan terminal seperti pada saat melakukan update sistem, manajemen
aplikasi, pengelolaan data, atau tweaking sistem. Semakin sering anda
menggunakan terminal, maka anda akan lebih banyak mengetahui penggunaan
perintah-perintah yang suatu saat dapat membantu anda untuk melakukan troubleshooting.
~ Bergabung dengan Komunitas ~
Belajar akan
lebih cepat jika anda bergabung dengan komunitas pengguna Distro Linux lainnya.
Komunitas memberikan manfaat berupa pertukaran informasi yang bisa berupa
informasi rilis distro terbaru, troubleshooting, tips dan trik, hingga
berbagi aplikasi baru. Komunitas bisa dijumpai di daerah atau lembaga
pendidikan atau jika anda tidak menemukannya anda dapat mencari komunitas di
internet yang biasanya berupa forum atau milis.
~ Perkenalkan kepada Kerabat atau Sahabat ~
Setelah
mengetahui bagaimana distro Linux itu, maka anda selanjutnya dapat berbagi
informasi kepada kerabat atau teman tapi jangan dibayangkan seperti sistem MLM hehehe.
Semakin banyak kerabat atau teman yang anda beritahu maka kesempatan bagi
mereka untuk tertarik bisa semakin besar. Manfaatnya adalah anda mempunyai
lebih banyak teman yang bisa diajak berbagi seputar distro Linux jika suatu
saat anda kesulitan untuk bisa bergabung dengan komunitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar